Blognya Rafid
Minggu, 27 Maret 2016
Rabu, 22 April 2015
TUGAS
PLKJ
MAKALAH
KEBAKARAN
Dibuat oleh :
Nama :
Ahmad Rafid Sutansyah
Kelas :
8-b
No.Absen :
04
Pengertian
kebakaran
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik
kecil atau besar pada tempat ,situasi
dan waktu
yang tidak kita kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan (Perda
DKI, 1992).
Kebakaran
juga termasuk dalam salah satu kategori kondisi/situasi darurat di lingkungan
Perusahaan baik dari luar maupun dalam lokasi tempat kerja.
Pencegahan
dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan Kebakaran
1.
Sudahkah kompor dimatikan? Kompor minyak tanah dan
gas harus di rawat dengan baik, sehinnga api bisa menyala dengan baik. Untuk
kompor minyak tanah, pastikan sumbu kompor masih panjang. Untuk kompor gas
pastikan tidak ada kebocoran di selang atau sistem yang lain. Kalau perlu
dipasang gas detector.
2.
Lampu
penerangan dengan bahan bakar minyak sebaiknya dimatikan sebelum tidur.
3.
Apabila
menggunakan nyamuk bakar, pastikan ditaruh di tempat yang aman. Jauh dari
benda-benda yang mudah terbakar.
4. Pastikan
bahwa instalasi listrik di rumah anda aman. Ketahuilah berapa besar daya yang
bisa dipakai di rumah, dengan melihat circuit breaker di meteran rumah. Apabila
tertulis 10A, secara sederhana berarti daya yang bisa dipakai adalah sebesar 10
x 220 = 2200 Watt. Dan perhatikan pula pembagian beban dan jebes kabel yang
dipakai.
5. Pembebanan
yang berlebihan pada satu stop kontak akan menyebabkan kabel panas dan akan
bisa memicu kebakaran. Ini biasanya dilakukan dengan penumpukan beberapa stop
kontak atau T pada satu titik sumber listrik.
6. Pastikan
stop kontak dan steker (kontak tusuk) dalam keadaan baik. Sehingga waktu steker
dimasukkan dalam stop kontak, terjadi sambungan yang stabil (tidak
bergerak-gerak, orang Jawa bilang oglak-aglik). Karena ini akan menimbulkan
percikan api yang dapat memicu kebakaran.
7. Pergunakan
pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai, jangan dibesarkan.
8. Apabila
ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera diperbaiki. Karena
bisa menyebabkan hubungan pendek.
9.
Jangan
sekali-kali mencantol listrik, karena anda tidak memiliki sistem pengaman yang
sesuai. Dan PLN biasanya sudah memperhitungkan distribusi beban listrik,
apabila ada beban berlebihan akan mengganggu jaringan listrik yang ada.
Penanggulangan
1.
Pasang detektor asap di langit-langit rumah, di
luar kamar tidur dan disetiap lantai untuk rumah betingkat. Alat ini perlu di
test setiap bulan untuk memastikan selalu dalam kondisi baik.
2.
Apabila
anda tidak mau membeli peralatan di atas, persiapkanlah pemadam kebakaran dari
ledeng rumah. Siapkan selang yang cukup panjang, dan quick connection. Pasang
beberapa qucik connection di keran rumah anda, terutama apabila rumah anda
cukup luas. Sehingga ada beberapa titik untuk bisa memasang selang anda dengan
cepat.
3. Juga
sebagai pengganti fire blanket, sediakan karung goni (karung beras yang terbuat
dari serat manila hennep). Basahi karung goni sebelum dipakai untuk memadamkan
api.
4. Panggil
pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang nomor penting dekat telephone,
atau program telephone untuk nomor-nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan
datang dalam waktu singkat, kemungkinan api telah berkobar lebih besar.
Penyelamatan diri
Kasus
seperti sebelum ini tidak perlu terjadi apabila penghuni rumah sudah melakukan
pengenalan dan pengecekan rumah dengan seksama.
1.
Buat
rencana penyelamatan diri bersama dengan keluarga, dengan menentukan sedikitnya
dua jalur keluar dari setiap kamar. Ini bisa melalui pintu ataupun jendela,
jadi perhatikan apakah teralis rumah akan mengganggu rencana ini. Buatlah denah
penyelamatan diri di rumah bersama dengan keluarga.
2.
Persiapkan
lampu senter di dekat tempat tidur.
3.
Saat kebakaran,
sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat bernafas
dengan leluasa. Merangkaklah atau merunduk di bawah, tutup mulut dan hidung
dengan kain yang dibasahi.
4.
Keluarlah
dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman. Pastikan
bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi darurat, demikian
pula jika harus melalui jendela.
5.
Apabila
terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal yang dibasahi. Ini
hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali
menerobos kobaran api.
Lingkungan yang aman
Banyak kebakaran sudah terlambat untuk dipadamkan
karena linkungan sekitar terlalu padat. Jalan terlalu sempit untuk dilalui
mobil pemadam kebakaran dan sumber air sulit didapatkan. Untuk menciptakan
lingkungan yang aman, berarti juga lingkungan harus mempersiapkan diri jika
terjadi kebakaran. Lingkungan sekitar perlu dirapikan sehingga apabila ada
kondisi darurat dengan mudah dicapai oleh mobil pemadam kebakaran, ketahui
lokasi pemadam kebakaran terdekat dan apabila ada hydrant disekitar perlu
dicheck apakah masih berfungsi. Lingkungan yang aman bisa terwujud apabila
warga sekitar memiliki kesadaran akan keselamatan.
Alat-alat untuk menanggulangi
kebakaran
1.
Hydrospray
Alat pemadam dengan air ini umumnya digunakan untuk kebakaran kelas A. Alat ini biasanya dilengkapi dengan penera untuk mengetahui tekanan air. Penera berwarna hijau menunjukkan alat aman untuk digunakan, sedangkan warna merah menunjukkan tekanan sudah berkurang.
2. Drychemical Powder
Jenis
bubuk kering digunakan untuk kelas A,B, C dan D, sedang sifat pemadaman jenis
bubuk kering antara lain :
- Menyerap panas dan mendinginkan obyek yang terbakar.
- Menahan radiasi panas.
- Bukan penghantar arus listrik.
- Menutup dengan cara melekat pada obyek yang terbakar karena adanya reaksi kimia bahan tersebut saat terjadi kebakaran (reaksi panas api).
- Menghambat terjadinya oksidasi pada obyek yang terbakar.
- Tidak berbahaya.
- Efek samping yang muncul adalah debu dan kotor.
- Dapat berakibat korosi dan kerusakan pada mesin ataupun perangkat elektronik.
- Sekali pakai pada tiap kejadian.
3.
Gas Cair Hallon Free/AF 11/Halotron 1
Alat pemadam gas cair ini bisa digunakan untuk semua jenis klasifikasi kebakaran. Sifat alat pemadam ini antara lain :
Alat pemadam gas cair ini bisa digunakan untuk semua jenis klasifikasi kebakaran. Sifat alat pemadam ini antara lain :
- Bukan penghantar listrik
- Tidak merusak peralatan
- Non Toxic (tidak beracun)
- Bersih tidak meninggalkan bekas.
- Memadamkan api dengan cara mengikat O2 disekitar area kebakaran
- Penggunaan yang multi purpose (semua klas kebakaran)
- Bisa digunakan berulang-ulang
- Lebih tepat digunakan di dalam ruang
4.
Carbon dioksida
Racun api CO2 ini cocok dan efektif digunakan untuk pemadaman api kelas B dan C. Sifat-sifatnya antara lain :
Racun api CO2 ini cocok dan efektif digunakan untuk pemadaman api kelas B dan C. Sifat-sifatnya antara lain :
•
Bersih
tidak meninggalkan bekas.
•
Non
Toxide ( tidak beracun ).
•
Bukan
penghantar listrik.
•
Tidak
merusak peralatan ( elektronik / mesin )
•
Cara
pemadaman dengan mendinginkan dan menyelimuti obyek yang terbakar.
•
Tepat
untuk area generator dan instalasi listrik.
•
Tekanan
kerja sangat besar.
5. Racun Api Busa
Racun api berupa busa hanya digunakan untuk jenis kebakaran kelas A dan B. Cara kerjanya menyelimuti dan membasahi obyek yang terbakar. Jika obyek yang terbakar benda cair, racun api busa ini bekerja menutup permukaan zat cair.
Sifat lainnya yaitu penghantar arus listrik sehingga tidak dapat digunakan pada ruang yang berisi peralatan komponen listrik.
6. Fire Sprinkler System
Alat
ini biasanya terinstal didalam gedung dan bersifat mengandung Hg. Mekanisme
kerja sprinkler yaitu secara otomatis akan mengeluarkan air bila kepala
sprinkler terkena panas.
Prinsip dasar alat ini adalah mampu menyerap kalor yang dihasilkan dari bahan yang terbakar.
8. Hydrant
Digunakan untuk jenis api kelas A dan B.
Prinsip dasar alat ini adalah mampu menyerap kalor yang dihasilkan dari bahan yang terbakar.
8. Hydrant
Digunakan untuk jenis api kelas A dan B.
9. Foam AFFF
(Aqueous Film Forming Foam)
Foam
AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering mengandung
surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant
seperti : fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam
perfluorooctanesulfonic (PFOS). Mereka memiliki kemampuan untuk menyebar di
permukaan cairan berbasis hidrokarbon. Alcohol resistant aqueous film forming
foams (AR AFFF) adalah busa/foam yang tahan terhadap reaksi dari alkohol, dapat
membentuk lapisan/ segmen pelindung ketika dipakai atau disemprotkan.
- Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok bila digunakan untuk kelas B.
- Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk memadamkan api kelas C.
- Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan zat cair yang mudah terbakar dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan zat cair untuk menghindari api yang dapat menjalar (meluas) kembali.
- Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
Peralatan keselamatan kerja
Berikut
peralatan keselamatan kerja untuk pemadam kebakaran, diantaranya :
·
Safety helmet berikut maskernya
·
Fire extinguisher powder (botol
pemadam)
·
Slang air
·
Karung goni yang basah/ Majun
·
Wearpack atau pakaian yang lengkap
·
Sarung tangan sebagai alat pelindung
Markas
pemadam kebakaran beserta nomor teleponnya
Alamat dan Telp Kantor Dinas
Pemadam Kebakaran DKI Jakarta
|
|
|
Senin, 28 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)